Mengapa Baginda Rosululloh SAW melarang kita minum sambil "BERDIRI "
Kebanyakan dari Ummat Islam di Dunia ini mengetahui bahwasanya Rosululloh SAW melarang ummatnya minum sambil berdiri. Hal ini tertera di dalam beberapa hadist :
" Sungguh janganlah salah seorang dari kamu minum sambil berdiri " (Hr Imam Muslim 6/110-111).
" Dari Abu Hurairah, Nabi SAW bersabda bahwa sesungguhnya beliau melihat seorang lelaki minum dengan berdiri. Kemudian beliau memerintahkan kepadanya" MUNTAHKANLAH "orang itu bertanya mengapa ? Baginda menjawab: apakah kamu suka jika minum bersama kucing? lelaki itu menjawab Tidak ! baginda bersabda : sesungguhnya telah minum bersamamu sesuatu yang lebih buruk daripada itu. yaitu Syaitan !!!".(Hr Imam Ahmad 7990).
Lalu kita bertanya mengapa baginda Rosululloh SAW melarang ummatnya minum sambil berdiri yang disebutkan di dalam hadist? Ini sudah dibuktikan dengan Ilmu SCIENCE and TECHNOLOGY serta ilmu KESEHATAN. Air yang masuk dengan cara kita duduk akan di saring oleh SFRINGER. Sfringer adalah suatu struktur maskuler (berotot) yang bisa membuka dan menutup ( sehingga air kemih/air seni,bisa lewat dengan lancar)
Setiap air yang kita minum akan disalurkan pada pos-pos penyaringan yang berada di Ginjal. Nah jika kita minum dengan berdiri, air yang minum tanpa disaring lagi langsung menuju ke kandungan kemih. dan ketika air langsung menuju ke kandungan kemih maka akan terjadi endapan di saluran URETER. karena banyaknya limbah-limbah yang menyisa di ureter. Inilah yang bisa menyebabkan penyakit "KRISTAL GINJAL"atau batu ginjal yang berbahaya. Yakni susah kencing atau sakit sekali ketika kita kencing itu salah satu penyebabnya.
Dan cara untuk mengatasinya jika kita kena penyakit seperti di atas:
1 :- Biasakan diri anda dan kluarga minum sambil duduk.
2 :- Banyakkanlah minum air putih.
3 :- Biasakan berolah raga agar badan sehat dan kuat.
Nah setelah Antum-antum tahu sebab akibat mengapa kita dilarang minum dengan berdiri. masihkah kita melakukannya ..
" TEPUK DADA TANYA SELERA "Wassalamualaikum .Wr Wb.
